By 
BANJAR, REPORTASE9.ID – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) menyatakan komitmennya terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengejar ketertinggalan dalam pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cahaya Kencana.
Upaya percepatan ini diperkuat melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI mengenai Paksaan Pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan di TPA tersebut.
Kepala DPRKPLH Banjar, Akhmad Bayhaqie melalui seketarisnya, Gusti Rendy Firmansyah mengatakan, Proses Revitaisasi saat ini sudah memasuki fase yang penting yakni merubah sistem pengelolaan sampah dari open dumping menjadi controlled landfill serta memunculkan kembali sanitary landfill yang sebelumnya sempat berjalan.
“Kegiatan Revitalisasi ini juga mendapatkan dukungan penuh oleh Bupati Banjar dan kami terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan serta Badan Pengawas Lingkungan Hidup Regional Kalimantan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan, Semua pihak menunjukkan komitmen yang luar biasa untuk kegiatan ini, bukan hanya eksekutif, tetapi juga legislatif.
Kunjungan Komisi III DPRD Kabupaten Banjar menjadi bukti nyata atas perhatian dan dorongan agar pengerjaan proyek revitalisasi berjalan lebih cepat.
“Ketua Komisi III bahkan meminta agar progres dipercepat dan segala hal yang mendukung sistem sanitary landfill segera dipersiapkan. Beliau optimistis, perubahan ini akan membawa dampak positif yang besar. Melihat pengerjaanya di TPA tersebut perlahan tapi pasti akan menuju seperti yg di harapkan,” ungkapnya.
Walaupun progres belum mencapai 100 persen, Gusti Rendy menjelaskan, keterlambatan terjadi karena kendala teknis, seperti curah hujan yang masih tinggi dan keterlibatan pihak ketiga dalam pengerjaannya.
Meski begitu, anggaran revitalisasi sudah dialokasikan dalam DPA Perubahan Tahun 2025, termasuk pembangunan fasilitas pendukung seperti akses jalan utama menuju area TPA.
“Dana pengerjaanya sudah di anggarkan di dalam DPA perubahan Tahun 2025,” jelasnya.
Sementara itu, DPRKPLH Kabupaten Banjar juga memberikan apresiasi terhadap meningkatnya kesadaran masyarakat yang kini mulai aktif melakukan pemilahan sampah dari sumbernya melalui keberadaan bank sampah. Ini menjadi indikasi positif bahwa upaya edukasi lingkungan mulai menunjukkan dampaknya.
“Kita kami tinggal fokus menyelesaikan pengelolaan residu di hilir, karena dari hulu masyarakat sudah menunjukkan kemajuan,” tambahnya.
Terkait tanggat pembenahan dengan batas waktu yang semakin dekat yakni di akhir April 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memilih untuk memberikan ruang gerak tambahan, melihat adanya kemajuan rutin yang terus dicapai dan dilaporkan setiap bulan.
“Kami berkomitmen terus memperbaiki dan menyampaikan laporan perkembangan ke pusat, termasuk menyiapkan lelang proyek besar yang akan menyempurnakan revitalisasi TPA Cahaya Kencana,” pungkasnya. (Fdr/R9)
Comments