KALSEL,REPORTASE9.ID – Dalam menyambut libur panjang PLN UID Kalselteng gelar konferensi pers terkait kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hadapi Natal 2024 dan tahun Baru 2025 dari 18 Desember 2024- 8 Januari 2025 di Ruang Ex Command Center PLN UID Kalselteng, Selasa (24/12/2024).
General Manager (GM) PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki mengatakan dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan exposure bagaimana kesiapan lembaga UID Kalselteng dalam menyambut siaga Natal dan Tahun Baru. Khususnya pada hari ini kesiapan kami dalam menyediakan infrastruktur Pengisian Ulang Kendaraan Listrik di 2 Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Hal ini sesuai dengan penugasan pemerintah kepada PT.PLN (Persero) dalam hal ini peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 terkait upaya pemerintah dalam melaksanakan program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi di jalan.

Kemudian Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 tahun 2023 ini mengatur secara teknis dan memperkuat penugasan kembali kepada PT.PLN (Persero) untuk mendorong terbangunnya ekosistem Kendaraan Listrik. Dalam hal ini pemerintah menugaskan PLN untuk menyediakan infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik berbasis baterai.
Menjawab hal tersebut PLN UID Kalselteng menyediakan infrastruktur SPKLU nenunjang pengisian roda empat. Ini sejalan dengan upaya pemerintah kita untuk bisa menuju Net Zero Emission 2060.
“Inilah mengapa dua peraturan regulasi ini dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka mempercepat ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia ini karena ekosistem adalah salah satu inisiatif dalam mencapai target Net Zero Emission 2060,”jelasnya Ahmad Syauki.
Ahmad Syauki menerangkan bahwa yang dilakukan oleh PLN dalam beberapa sektor pertama kendaraan listrik berbasis baterai perlu pengisian ulang daei energi listrik tentu PLN harus menyiapkan dan memastikan ketersediaan supply di sisi hulu.

“Kita sudah melakukan progres percepatan pembangunan pembangkit sehingga kita pastikan bahwa seluruh sistem di Indonesia tidak ada lagi yang defisit dan bahkan cadangan tersedia dengan jumlah yang cukup,”paparnya.
“Kemudian kami dari sisi PLN juga memberikan produk-produk dan program stimulus sehingga masyarakat pelanggan PLN semakin terpacu lagi untuk memiliki dan menggunakan kendaraan listrik. Kemudian untuk memudahkan PLN sudah membangun sebuah aplikasi superApp PLN Mobile yang termasuk didalamnya diintegrasikan penggunaan E-Mobility kendaraan listrik. Kita juga membangun infrastruktur SPKLU untuk kendaraan roda empat dan roda dua,”ungkapnya lagi.
Masih kata GM PLN UID Kalselteng bahwa ada tiga infrastruktur utama yaitu SPKLU untuk roda empat, SPLU untuk roda dua, dan SPBKLU untuk roda dua juga. Ketiga infrastruktur ini kami integrasikan ke dalam sebuah Electric Vehicle Digital System berbasis PLN Mobile.
“Di sisi hulu kami menyiapkan pembangkit yang jumlahnya cukup dan makin kedepan insyaallah ini akan masuk pembangkit-pembangkit tenaga listrik kita yang lebih hijau. Bahkan di tahun 2023 kemarin sudah mulai merencanakan di Rencana Umum Penyediaan pembangkit listrik di UPTL adalah UPTL yang terhijau sepanjang masa di Indonesia. Yang mana pembangkit berasal dari EBT apakah Geotermal, Hydro, Angin, Solar, dan Bio Gas Bio Mas dan sebagainya,”paparnya.
Kemudian di sisi hilir kendaraan listrik yang ngecas di rumah, kami juga menyediakan produk yang namanya home charging. Home charging ini banyak kelebihannya dan banyak insentif yang diberikan oleh PLN yang pertama adalah biaya penyambungan baru yang dikenakan tarif hanya Rp 800.000 sampai Rp 1.000.000, dari Rp 7.000.000.
“Kita kalau punya mobil listrik itu seperti punya SPBU di rumah Karena mobil cukup di charge di rumah saja. Bahkan di malam hari dapat diskon 30 persen. Jadi kalau harga listrik per Kwh 1700 an di diskon 30 persen menjadi 1300 – 1200 saja,”ujarnya.
Dishub Provinsi Kalimantan Selatan Iwan KR menyatakan, sangat mendukung dan mensupport dengan kesiapan PLN dalam menyediakan SPKLU dalam menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kalau bicara tentang transportasi kita saat ini, ternyata kendaraan listrik itu lebih ekonomis biayanya. Apalagi dengan adanya layanan Home Charging untuk mobil listrik semakin mudah lagi.
“Pada saat saya diceritakan teman cukup dicharger di rumah saja itu sudah bisa pulang pergi, apalagi dari segi biaya santat menguntungkan sekali,”ungkapnya.
“Kami dadi pemerintah Kalimantan Selatan dalam hal ini Dinas Perhubungan sangat mendukung sekali dan itu sesuai arahan dari Gubernur Kalimantan Selatan yang juga turut mendukung peralihan dari mobil konvensional ke mobil listrik,”pungkasnya.
Comments