BANJAR, REPORTASE9.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar gelar Rapat Evaluasi Tata Kelola Logistik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Acara ini berlangsung di The Breeze Water Park & Cafe Banjarbaru, selama dua hari, Senin (13/1/2025).
Kegiatan ini juga diawali dengan sesi outbond bersama para peserta untuk mempererat koordinasi dan kebersamaan.
Ketua KPU Banjar, Abdul Muthalib menjelaskan, bahwa evaluasi dilakukan bersama Bawaslu, Polres Banjar, Kejaksaan, serta Kesbangpol dengan bertujuan untuk mengidentifikasi kekurangan yang terjadi selama Pilkada 2024 untuk sehingga dijadikan acuan dalam pelaksanaan Pilkada lima tahun mendatang.

“Evaluasi ini kami lakukan untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang dan Diharapkan hasil evaluasi ini menjadi acuan agar pelaksanaan Pilkada berikutnya lebih baik,” ujar Abdul Muthalib atau sapaan akrabnya Aziez.
Aziez juga menyebutkan, terkhusus bagi para sekretariat KPU Banjar. Teruntuk Komisioner hasil evaluasi ini perlu diteruskan sebagai bahan pembelajaran bagi mereka yang masih menjabat 1 periode. Sementara, bagi yang telah menyelesaikan 2 periode masa jabatan mereka sudah tidak mejabat lagi.
Lebih lanjut, ia menyebutkan dari beberapa nara sumber menyoroti beberapa kendala utama dalam pengelolaan logistik selama Pilkada 2024. Salah satu permasalahan yang mencuat adalah kesalahpahaman dengan pihak ekspedisi terkait distribusi logistik, seperti Polres Banjar sempat sudah standby di Pelabuhan Trisakti untuk pengawalan logistik, namun ternyata distribusi belum datang dam tertunda.
“Hal ini menjadi masukan dari Polres Banjar untuk kami perbaiki agar ke depan distribusi logistik bisa lebih baik lagi,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti kendala lain, seperti kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pelipatan surat suara dan tidak mempunyai gudang logistik yang representatif. Menurutnya, KPU Banjar harus mendistribusikan logistik lebih awal karena jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang luar biasa seperti kita ketahui Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mencapai 1.101 lokasi.
“Seperti saat Pilkada kemarin dengan gudang logistik yang kapasitasnya terbatas hanya 250 kotak logistik, setiap kotak logistik yang sudah dibuka dan diisi harus segera didistribusikan agar dapat mengerjakan kotak TPS lainnya,” tambahnya.
Ia berharap agar pemerintah daerah maupun pihak lainnya, seperti investor, dapat membantu memfasilitasi gudang logistik yang memadai bagi KPU Kabupaten Banjar. Dengan fasilitas tersebut, distribusi logistik ke kecamatan dapat dilakukan lebih efektif.
“Kami juga berharap rekan-rekan di kecamatan, khususnya Ketua Logistik Kecamatan, Wakil, Sekretaris, serta seluruh sekretariat, menjadikan evaluasi ini sebagai bahan perbaikan untuk pelaksanaan Pilkada yang lebih baik lagi di masa mendatang,” pungkasnya. (Fdr/R9)
Comments