BANJARBARU,REPORTASE9.COM – Pemerintah Kota Banjarbaru ikuti verifikasi dari tim verifikator pusat Kota Sehat Tingkat Nasional tahun 2023 secara online di Aula Gawi Seberataan Balai Kota Banjarbaru, Selasa,(8/8/2023).
Adapun pemaparan pemerintah Kota Banjarbaru kepada tim verifikator pusat Kota Sehat yang disampaikan oleh Walikota Banjarbaru M.Aditya Mufti Ariffin mengatakan, yang mana tujuannya kegiatan ini adalah agar tercapainya kondisi Kota untuk hidup dengan bersih,aman, nyaman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya.
Dengan telah terlaksananya berbagai program-program kesehatan disektor lain, sehingga dapat meningkatkan sarana dan prasarana produktivitas serta perekonomian di masyarakat.

Pemerintah Kota Banjarbaru telah membentuk tim pembina kota sehat, yang mana secara rutin melakukan pertemuan, rapat koordinasi dan berbagai kegiatan yang selaras dengan Tatanan dan Indikator Kota Sehat.
Pemerintah Kota Banjarbaru juga telah membentuk Forum Kota Sehat (Forkohat), sebagai forum komunikasi kecamatan sehat dan pokja kelurahan sehat berlokasi di setiap kecamatan dan kelurahan se Kota Banjarbaru.
“Hari ini kita ada verifikasi secara online dari tim verifikator pusat, berkaitan Kota Banjarbaru sebagai kota sehat, dari swastisaba menjadi swasti. Jadi tingkat paling tinggi sebagai Kota Sehat,”jelasnya Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin usai mengikuti kegiatan.

Lanjutnya Aditya mengatakan, tentunya pemerintah Kota Banjarbaru kini berupaya untuk meningkatkan segala sarana, dan prasarana berkenaan dengan Kota Sehat ini dan perlu juga pastinya dukungan dari seluruh masyarakat.
Agar kota Banjarbaru ini benar-benar terwujud sebagai Kota Sehat dan segala sesuatunya juga berkesesuaian berdasarkan data yang ada di lapangan.
“Karena tim verifikator ini tidak hanya melalui online saja, tapi setelah ini kita akan melengkapi segala kekurangan tadi yang diminta oleh tim verifikator. Setelah itu mereka akan datang memverifikasi lapangan secara langsung,”terangnya.
“Yang pasti insyaallah setelah kita melengkapi kita diberikan waktu 2 x 24 jam, insyaallah tim verifikasi akan datang ke Kalsel Banjarbaru untuk melakukan verifikasi lapangan,”tambahnya lagi.
Kota Banjarbaru juga telah mendapat penganugerahan penghargaan dari Kemenkes RI sebagai Kota Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tahun 2021.
Permenkes RI Nomor 3 tahun 2014 tentang STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
STBM dicapai dengan 5 pilar :
- Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF)
- Cuci tangan pakai sabun
- Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga
- Pengelolaan sampah rumah tangga
- Pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Yaitu Kabupaten/Kota terbaik dalam upaya percepatan Stop Buang Air Besar (Open Defication Free /ODF).
Adapun Indikator penilaian tatanan Kota Sehat ada 9 indikator yaitu :
- Kehidupan masyarakat yang sehat mandiri
- Pemukiman dan fasilitas umum
- Sarana pendidikan
- Pasar rakyat
- Perkantoran dan perindustrian
- Sektor pariwisata sehat
- Transportasi dan tertib lalulintas jalan
- Perlindungan sosial
- Pencegahan dan Penanganan bencana
Penyelenggaraan Kota Sehat.
Comments